Jakarta, Aktual.com – Jembatan Kalibata bawah, bakal dirobohkan. Rencana itu dilontarkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Alasannya, jembatan Kalibata bawah membuat sampah menumpuk saat Sungai Ciliwung yang melintas di bawahnya meluap.
Namun sebagian warga sekitar jembatan ternyata menolak. Bukan karena soal sampah. Tapi untuk alasan persoalan kemacetan.
Warga memperkirakan, jika jembatan Kalibata bawah dihilangkan, kemacetan di Jalan Pahlawan Kalibata bakal semakin parah. Sebab dengan keberadaan dua jembatan saat ini, atas dan bawah, kemacetan parah selalu terjadi setiap hari.
“Warga pada nolak kalau jembatan bawah dibongkar. Orang-orang kecamatan dengar-dengar juga pada nolak,” ujar dia, kepada Aktual.com, Senin (30/11).
Kekhawatiran serupa juga disampaikan Udin, supir mikrolet M16 jurusan Kampung Melayu. Tiap harinya lewat jembatan itu, dia jelas khawatir pendapatannya bakal menurun jika kemacetan semakin parah akibat hilangnya jembatan bawah.
“Waduh macet kaya gini aja sepi tarikannya apalagi dirobohkan bisa makin sepi tarikan. Kalau macet kan sayang bensinnya. Semakin susah kita cari sewaan,” keluhnya.
Udin juga mengungkit soal sempitnya jalur jembatan bagian atas yang sudah mulai dipakai sejak 2011 itu. Sehingga antrian kendaraan selalu panjang mengular jika ingin lewat jembatan atas.
Padahal di jembatan atas masih ada sisa satu jalur yang hingga kini masih dibiarkan terlantar tidak terpakai. “Kalau udah kelar baru deh yang bawah dirobohin,” harap dia.
Sebelumnya, tumpukan sampah kayu ataupun limbah rumah tangga, kerap nyangkut di kolong jembatan bawah Kalibata saat air meluap. Ahok menyebut hal itu terjadi akibat tinggi jembatan yang terlalu rendah.
“Makanya Kalibata tergenang karena ketutup jembatan yang rendah dan sampah-sampah,” ujar dia, di Balai Kota DKI, 16 November lalu.
Karena itulah, Ahok lalu mengatakan jembatan Kalibata bawah bakal dibongkar, setelah lelang selesai akhir November ini. Lelang atas jembatan Kalibata bawah dilakukan karena dicatat sebagai aset DKI.
Artikel ini ditulis oleh: