Sementara Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates Musripan mengatakan analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan 4,2 SR dengan pusat gempa di laut pada koordinat 8.65 LS – 113.62 BT, jaraknya 52 km barat daya Jember dengan kedalaman 10 kilometer.

“Sebagian wilayah Jember diguncang gempa bumi tektonik, tetapi gempa tersebut tidak berpotensi terjadi tsunami,” tuturnya.

Berdasarkan peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan dampak gempa bumi menimbulkan guncangan pada I-II skala intensitas gempa bumi (SIG) BMKG atau II – III MMI di wilayah Kecamatan Puger dan kawasan Tegalboto, Kabupaten Jember.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

“Belum ada laporan lebih lanjut mengenai dampak gempa bumi dan jika ditinjau dari lokasi pusat gempanya maka gempa bumi itu diakibatkan oleh aktivitas subduksi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara