Tim DVI Polda Sulselbar memasukkan ke dalam ambulance, jenasah salah seorang korban jatuhnya pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM, Nurul Fatimah (26), usai diidentifikasi di RS Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/10). Tim DVI Polda Sulselbar baru mengidentifikasi tiga korban dari 10 korban tewas akibat jatuhnya pesawat Aviastar, dan selanjutnya jenasah korban tersebut akan diserahkan kepada keluarga korban. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/ama/15

Denpasar, Aktual.com – Jenazah Kopilot Aviastar Yudhistira Febby Aryanto, diterbangkan dari Bandara Hassanudian, Makassar, menuju Denpasar, Bali, sekitar pukul 16.40 WITA, Kamis (8/10).

“Estimasi pesawat yang mengangkut jenazah tiba di Denpasar pukul 18.00 WITA,” kata Humas PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Sherly Yunita di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa jenazah diangkut menggunakan maskapai penerbangan Lion Air dengan nomor, JT-745.

Jenazah rencananya keluar menggunakan mobil ambulans milik operator bandara setempat dan keluar melalui pintu di dekat Base Operasi Pangkalan Udara Ngurah Rai.

Jenazah kemudian rencananya diantarkan menuju kediaman korban di Jalan Majapahit, Kuta, untuk disemayamkan dan rencananya akan dimakamkan pada Jumat (9/10).

Pesawat Aviastar dengan nomor penerbangan, MV-7503 rute Masamba-Makassar sebelumnya hilang kontak pada Jumat (2/10) sekitar pukul 14.36 WITA.

Setelah melalui pencarian sejumlah pihak yang dipimpin Badan SAR Nasional, badan pesawat ditemukan hancur di Pegunungan Latimojong di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Seluruh penumpang termasuk kru tewas.

Pesawat Twin Otter itu dikemudikan oleh Kapten Pilot Iriafriadi, Kopilot Yudhistira, dan Teknisi Soekris Winarto.

Pesawat juga mengangkut tujuh orang penumpang yang terdiri dari empat orang dewasa, dua bayi dan satu anak-anak.

Artikel ini ditulis oleh: