Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Mayor Jenderal Hossein Salami

Teheran, Aktual.com – Perang antara Iran dan Israel tampaknya tinggal menunggu waktu. Saling serang
antara keduanya sudah beberapa kali terjadi, ditambah perang urat saraf para pejabat dua negara itu yang terus berlangsung.

Kali ini Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Mayor Jenderal Hossein Salami memberi peringatan keras kepada musuh-musuh negaranya, khususnya Israel. Ia menyebutkan pertumbuhan pesat kekuatan rudal negaranya dengan akurasi dan kecepatan dahsyat. Salami mengatakan hal itu saat berpidato di hadapan staf Pasukan Dirgantara IRGC.

”Kemampuan rudal kami tumbuh setiap hari. Setiap aspek kekuatan kami meningkat secara kualitas, kuantitas, dan keterampilannya, ” kata Salami dikutip dari Irna, Senin (13/1).

Ia menambahkan, selama bertahun-tahun pihaknya telah mempersiapkan diri untuk melakukan pertempuran skala besar dan panjang, bahkan siap berkonfrontasi jangka panjang dengan kekuatan-kekuatan besar di dunia maupun berperang menghadapi proksi-proksi regional mereka. Ia menegaskan, Iran tidak pernah bergantung pada kekuatan asing mana pun untuk mempertahankan kemerdekaan, identitas, kredibilitas, dan otoritas negaranya.

Salami juga mengatakan, saat ini pasukan rudal Iran mampu meluncurkan ratusan rudal secara serentak dalam gelombang berturut-turut, yang menekankan keakuratan, kecepatan, dan kekuatan penghancurnya. Menurutnya, dua gelombang serangan rudal Iran ke Israel pada tahun lalu hanyalah aksi kecil. ”Operasi Janji Sejati I dan II hanyalah demonstrasi kecil dari skala ini. Sekilas potensi kami yang besar dan tak terbatas,” ujar Salami.

Ditegaskan Salami pula kalau kapasitas rudal Iran tidak terbatas. ”Kapasitas Iran tidak terbatas, karena negara itu terus memperluas sistem rudalnya di seluruh negeri,” tegasnya.

Untuk diketahui, Iran memamerkan kekuatannya selama Operasi Janji Sejati I dan II pada bulan April dan Oktober 2024, meluncurkan lebih dari 200 rudal hipersonik dan pesawat nirawak ke Israel, yang secara efektif menyerang berbagai lokasi di wilayah pendudukan.

Sebelumnya, pada Sabtu (11/1) dan Minggu (12/1) militer Iran menggelar latihan pertahanan udara di dua lokasi industri nuklir Iran di wilayah Fordow dan Khondab. Latihan militer dengan sandi ’Eqtedar 1403’ untuk menguji kesiapan kekuatan pertahanan udara di wilayah barat dan utara negara itu.

Latihan dimaksudkan untuk menguji efektivitas operasional rencana pertahanan udara terhadap serangan musuh, memastikan keunggulan intelijen, dan menguji kemampuan mendeteksi target secara tepat waktu.

Dalam latihan itu, ikut berperan aktif unit-unit rudal dan sensor radar aktif, sensor optik, unit peperangan elektronik termasuk pencegat sinyal pasif, sistem pertahanan udara, pesawat berawak, dan pesawat nirawak dari Angkatan Udara.

”Mereka meluncurkan manuver pertahanan udara di Iran barat dan utara untuk melindungi fasilitas nuklir Fordow dan Khondab, setelah manuver selama beberapa hari terakhir yang dilakukan IRGC untuk melindungi fasilitas nuklir Natanz dan Isfahan,” demikian laporan Al Arabiya News.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain