Jakarta, Aktual.com — Setelah tak berhasil memenangkan tender proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, kini investor dari Jepang melirik sektor lain untuk menanamkan investasinya di Indonesia.
Ketua Kansai Economic Federation (Kenkeiren) Shosuke Mori pada Senin (7/3) melakukan kunjungan ke kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian untuk menemui Darmin Nasution. Dalam kunjungan ini, Shosuke membahas mengenai peluang investasi yang terdapat di Indonesia.
Menurut Shosuke, pasca kalahnya Jepang dari China dalam tender kereta cepat, Jepang kini mulai melirik beberapa sektor untuk dijadikan sebagai alternatif investasi, salah satunya adalah pada bidang infrastuktur.
“Kami memang tidak bicarakan kereta cepat secara khusus. Untuk kereta api cepat, Jepang belum bisa dikatakan beruntung untuk bisa mendapatkan proyek itu,” ujar Shosuke kepada wartawandi kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (7/3).
Namun, Ia menyebut dalam pertemuan tersebut ia menyampaikan kepada Bapak Menteri bahwa masih banyak bidang infrastruktur di Indonesia.
“Jadi perusahaan Jepang sudah siap membantu,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, Jepang tengah membidik peluang investasi di Indonesia. Beberapa sektor dianggap memiliki potensi keuntungan besar seperti kelistrikan hingga manufaktur. Sektor ini dianggap potensial mengingat besarnya jumlah penduduk dan luas daerah Indonesia.
“Kami ingin tetap beroperasi dan berkontribusi di Indonesia misalnya di bidang infrastruktur, elektronik, tenaga listrik, manufaktur yang ada maupun belum ada,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka