Kemudian, Closed Circuit Television (CCTV) dan ticketing gate, lift yang diprioritaskan bagi lansia dan penyandang disabilitas, petunjuk informasi kereta bagi penumpang, petunjuk jalur masuk dan keluar stasiun serta denah lay out stasiun dan petunjuk jalur evakuasi.
Sementara, Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kozo Honsei yang hadir dalam agenda tersebut mengaku sangat senang menghadiri peresmian proyek yang mengunakan dana kerja sama Jepang.
“Skemanya adalah dana pinjaman. Jepang mendanai perbaikan sinyal perkeretapaian. Ini paling bagus untuk orang Indonesia yang tinggal di sini (Bekasi-Cikarang),” katanya.
Kerja sama itu merupakan tindak lanjut pertemuan dua kepala negara pada Januari 2017 untuk proyek peningkatan kecepatan kereta. “Saat itu kami bersama Presiden Joko Widodo sepakat untuk meningkatkan layanan kereta lintas utara Jawa,” katanya.
Dia berharap kedua negara terus menjalin kerja sama dalam upaya perbaikan infrastruktur dan transportasi Indonesia. “Ke depan akan ada projek Mass Rapid Transit, pelabuhan, peningkatan kecepatan kereta api lintas utara-Jawa. Ke depan bisa tingkatkan kerja sama sehingga Jepang bisa berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu