Tokyo, Aktual.com – Korea Utara kembali membuat ulah. Kali ini Jepang yang dibuat was-was dan langsung siaga, menyusul kemungkinan Negara Kim Jong Un luncurkan peluru kendali balistik.
Pejabat Jepang yang tidak mau menyebut nama, mengatakan kapal perusak dan peluncur anti peluru kendali balistik patriot Jepang sudah diperintahkan untuk siaga dalam kondisi siap tembak.
Si sumber informasi yang menyebut kemungkinan aksi Korut, tidak lain pejabat pertahanan Korea Selatan. Pejabat yang tidak disebut namanya itu mengatakan punya bukti adanya pertanda aksi Pyongyang.
Pejabat Kantor Berita Yonhap Korsel mengatakan kemungkinan yang akan diluncurkan Korut adalah misil Musudan yang memiliki jangkauan menengah. “Kami melacak adanya pertanda dan sedang memantaunya. Kami siaga penuh,” kata si pejabat Korsel.
Sementara itu, sekutu mereka, Amerika Serikat, justru menolak bicara dan Pentagon pun tidak menanggapi permintaan serupa.
Kejadian semacam ini bukan kali pertama. Menurut pejabat AS dan Korsel, April lalu Korut juga lakukan tiga kali uji coba peluncuran misil Musudan. Namun gagal.
Meski demikian, Jepang tetap saja was-was. Pasukan anti-misil balistiknya sudah dua kali disiagakan tahun ini, setelah melacak tanda-tanda aksi Korut.
Uji nuklir dan misil Korea Utara pada tahun ini memicu sejumlah sanksi baru PBB. Namun, mereka tetap membandel. Pyongyang tetap masih mendorong program persenjataan. Padahal sekutu mereka satu-satunya, China, juga tidak setuju.
Jumat pekan lalu, pemimpin G7, termasuk Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, bertemu di Jepang dan menuntut Korea Utara untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan seluruh uji coba nuklir dan misil serta menahan diri untuk tidak melakukan provokasi.
Pada hari sama, Korea Utara mengancam membalas dendam kepada Korea Selatan setelah mereka menembakkan yang disebut tembakan peringatan, saat sejumlah kapal Korea Utara menyeberangi perbatasan laut sengketa di lepas pantai barat Semenanjung Korea.
Jepang memiliki kapal mutakhir, Aegis, yang dittempatkan di Laut Jepang, memiliki kemampuan untuk melacak sasaran ganda dan dipersenjatai dengan misil SM-3 yang dirancang untuk menghancurkan hulu ledak di angkasa sebelum masuk kembali ke atmosfir.
Sejumlah peluncur peluru kendali PAC-3, yang dirancang untuk mengenai hulu ledak dekat tanah, ditempatkan di sekitar Tokyo dan sejumlah tempat lain sebagai garis pertahanan kedua dan terakhir.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara