Hubungan Bilateral Indonesia - Jepang Memanas (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang memanas. Keputusan Presiden Jokowi menunjuk Tiongkok sebagai pemenang tender kereta cepat Jakarta-Bandung tanpa beauty contest dinilai Jepang tidak beretika.

Keputusan Indonesia langsung direspon oleh Sekretaris Kabinet Jepang Yushihide Suga, Selasa (29/9) di Tokyo. Menurut Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya pemerintah jepang terlihat amat kecewa dengan sikap Indonesia.

“Untuk masyarakat Jepang yang terbiasa menjunjung kesopanan dan etika, gesture politik yang ditunjukkan Suga tersebut menunjukkan ketidaknyamaan yang sudah mencapai dosis tinggi Pemerintah Jepang terhadap Indonesia,” ujarnya dalam peryataan tertulis, Kamis (1/10).

Politisi Golkar ini menyebutkan perlakuan pemerintah terhadap Jepang tidak etis.”Bagi Jepang sebagaimana yang saya tangkap dari pembicaraan dengan pejabat-pejabat penting mereka, kalah dalam persaingan bisnis adalah biasa. Tapi “dikalahkan” dengan cara-cara yang tidak etis menjadi hal yang tidak biasa,” ujarnya.

Tantowi meyakini keputusan ini akan mempengaruhi hubungan antara Indonesia-Jepang.

“Seharusnya keputusan strategis yang akan diambil Pemerintah tidak boleh hanya dilihat dari perspektif untung rugi secara ekonomi, tapi juga secara politik. Dalam hubungan luar negeri, jalinan persahabatan dua negara yang bermuara pada sikap saling menghargai, saling menghormati dan saling membantu ketika sedang dalam kesulitan adalah buah dari proses diplomatik yang panjang dan melelahkan,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang