Foto yang diambil pada 6 Maret 2023 ini menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di Futabacho, Futabagun, Prefektur Fukushima, Jepang. (Xinhua/ZhangXiaoyu)

Tokyo, aktual.com – Operator pembangkit listrik tersebut mengumumkan bahwa tahap ketiga pembuangan air radioaktif yang telah diolah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut telah selesai pada Senin (20/11) kemarin.

Namun, perusahaan pengelola PLTN tersebut memiliki rencana untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dalam tahun fiskal ini.

Sebagaimana pada tahap sebelumnya, Tokyo Electric Power Company Holdings Inc (TEPCO) melepaskan sekitar 7.800 ton air yang telah diolah ke laut, melalui terowongan bawah air, mulai tanggal 2 November, dengan lokasi pelepasan berjarak sekitar satu kilometer dari pantai.

China dan Rusia masih menerapkan pembatasan impor produk kelautan dari Jepang sejak air nuklir yang telah diolah tersebut dibuang pada bulan Agustus yang lalu.

Dalam tahap keempat pembuangan yang direncanakan untuk selesai pada tahun fiskal ini hingga Maret, Tokyo Electric Power Company Holdings Inc (TEPCO) memiliki rencana untuk melepaskan sekitar 31.200 ton air yang telah diolah melalui sistem pemrosesan cairan canggih yang dapat menghilangkan sebagian besar zat radioaktif, kecuali tritium.

Total jumlah tritium yang akan dilepaskan ke laut diperkirakan mencapai sekitar lima triliun becquerel, yang kurang dari seperempat dari batas tahunan sebesar 22 triliun becquerel.

TEPCO berencana untuk mengeluarkan sekitar 1,34 juta ton air yang telah terkumpul dalam lebih dari seribu tangki di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) itu dalam tiga dekade ke depan. Proses ini akan melibatkan pengenceran air tersebut dengan air laut hingga mencapai konsentrasi tritium yang hanya seper-40 dari tingkat yang diizinkan menurut standar keselamatan Jepang.

Sejak dimulainya pembuangan, TEPCO telah melaporkan bahwa mereka mendeteksi tingkat tritium maksimum sebesar 22 becquerel per liter air laut dalam sampel yang diambil di daerah sekitar saluran keluar. Angka ini jauh di bawah batas yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 10.000 becquerel untuk air minum.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain