Jakarta, aktual.com – Badan perikanan Jepang telah mengklaim bahwa tidak ada ikan yang terkontaminasi oleh isotop radioaktif tritium di perairan sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima.
Dilansir dari Channel News Asia, Pengumuman ini datang sebagai tanggapan terhadap protes yang muncul dari nelayan dan berbagai pihak setelah Tokyo Electric Power Company (Tepco), operator pembangkit listrik, memulai pembuangan air radioaktif yang telah diolah ke Samudera Pasifik pada Kamis (24/8).
Pemerintah Jepang juga berencana untuk secara rutin mengumumkan hasil tes terkait situasi ini. Pada hari Jumat (25/8/2023), Tepco mengklaim bahwa kadar tritium dalam air laut di sekitar pabrik tersebut berada di bawah ambang batas yang ditentukan, yakni kurang dari 10 becquerel per liter. Batas ini jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 10 ribu becquerel untuk air minum.
Meskipun mendapat protes dari berbagai negara, termasuk China dan Korea Selatan, Jepang tetap melanjutkan rencananya untuk membuang air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudera Pasifik. Langkah ini telah dianggap egois dan tidak bertanggung jawab oleh beberapa negara, termasuk China yang menyatakan akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi ekosistem laut, keamanan pangan, kesehatan masyarakat, serta memantau tingkat radiasi di perairan setelah pembuangan ini dilakukan.
Sementara China telah mengkritik dengan tegas keputusan Jepang, Korea Selatan juga menyuarakan protes terhadap langkah ini. Meski secara resmi menyatakan bahwa aspek ilmiah dan teknis dari pembuangan limbah tersebut tidak memiliki masalah, beberapa aktivis di Korea Selatan tetap mengkritik rencana pembuangan ini.
Artikel ini ditulis oleh: