Pesawat tempur Sukhoi TNI AU bermanuver dalam upacara HUT Ke-70 TNI AU di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (9/4). Acara tersebut dimeriahkan dengan demo atraksi udara, terjun payung, marching band dan simulasi pembebasan sandera. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc/16.

Jakarta, Aktual.com- Angkatan Udara Tentara Pembebasan Cina (PLA) baru-baru ini melakukan patroli udara di Laut Cina Selatan, yang menurut seorang juru bicara militer, Senin (18/7), akan dijadikan kegiatan berkala.

Juru bicara Angkatan Udara PLA Shen Jinke mengatakan PLA mengerahkan pesawat-pesawat pengebom H-6K dan tipe lainnya, seperti jet tempur, pesawat pemandu dan pesawat pengisi bahan bakar, untuk mengawasi kepulauan dan karang, termasuk Huangyang Dao.

Selama menjalankan misi, pesawat akan melaksanakan berbagai tugas, seperti pemanduan udara, pertempuran udara serta patroli terhadap pulau dan karang. Menurut Shen, Angkatan Udara Cina bertujuan untuk memajukan latihan perang sesungguhnya di lautan, meningkatkan kemampuan memerangi berbagai ancaman keamanan serta menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.
“Untuk dapat memenuhi misi itu secara efektif, angkatan udara akan terus melaksanakan patroli tempur secara berkala di Laut Cina Selatan,” ujarnya.

Ia menekankan Kepulauan Laut Cina Selatan telah menjadi milik wilayah Cina sejak zaman purba. Hak dan kepentingan Cina di wilayah maritim tidak boleh dilanggar.

“Angkatan Udara PLA akan dengan tegas melindungi kedaulatan, keamanan dan kepentingan maritim nasionalnya, juga melindungi perdamaian dan stabilitas kawasan serta menghadapi berbagai ancaman dan tantangan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara