Jakarta, Aktual.com — Politikus Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun mengklaim tidak pernah mengancam staf pribadi Sutan Bhatoegana, Muhamad Iqbal. Menurut Jhonny, tidak ada alasan mengapa dirinya harus mengancam Iqbal.

Demikian disampaikan Jhonny saat bersaksi untuk terdakwa Sutan Bhatoegana, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Selatan, Kamis (2/7).

“Saya tidak pernah gunakan terminologi saksi kunci. Saya nggak tahu, saya nggak punya kepentingan. Saya tidak ada urusan dan tidak peduli dengan Iqbal,” ujar Jhonny di depan Majelis Hakim.

Dalam sidang sebelumnya, Iqbal sempat mengungkapkan jika dirinya sempat diancam oleh Jhonny, karena dianggap sebagai saksi kunci kasus dugaan suap yang menjerat Sutan. “Pak Jhonny yang bilang saya saksi kunci,” ujar Iqbal dalam sidang, Senin (11/5).

Ketika diminta menanggapi pengakuan Iqbal, kolega Sutan di partai berlambang mercy itu kembali menyangkal. “Saya ini saja tak tahu Iqbal yang mana, jadi Iqbal itu siapa. Batang hidungnya saja saya belum pernah lihat,” kilah Jhonny.

Namun demikian, hal itu justru bertolak belakang dengan penyataan Jhonny lainnya. Dia mengatakan pernah bertemu dengan Iqbal saat berada di Medan.

Pertemuan itu menurut Jhonny terjadi ketika kasus dugaan suap terkait pembahasan APBN-Perubahan Kementerian ESDM 2013, tengah mencuat.

“Bal kau katanya Iryanto begini-begini? ‘iya aku terima aku taruh di meja Sutan. Apa isinya? Kertas. (saya tanya) katanya uang? Enggak bang (jawab Iqbal). Itu hanya beberapa menit,” papar Jhonny.

Seperti diketahui, Sutan didakwa telah menerima suap dari Kementerian ESDM sebesar 140 ribu Dollar Amerika Serikat (AS). Uang tersebut Sutan terima melalui Iqbal.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby