Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB Marzuki Alie menyebut Demokrat KLB tidak boleh kalah dengan rezim Susilo Bambang Yudhyono (SBY). Pasalnya, menurut dirinya, semua partai politik berdasarkan ketentuan merupakan milik publik dan bukan milik pribadi manapun.
“Apabila (Demokrat) KLB kalah dengan rezim SBY, maka hal ini akan menjadi fenomena baru. Partai politik yang menjadi milik publik (sesuai dengan UU Partai Politik) akhirnya bisa dijadikan atau dibegal menjadi milik pribadi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Aktual.com, Sabtu (10/4) malam.
Marzuki Alie pun menegaskan fenomena ini akan merusak semangat reformasi yang memang ditujukan untuk melawan perilaku otoritarian. Dirinya khawatir hal ini akan membuat negara bakal dikendalikan oleh beberapa gelintir orang yang memiliki dan menguasai partai politik.
“Reformasi akan dikudeta olah ambisi manusia-manusia yang rakus kekuasaan. Dan potensial mengembalikan kepemimpinan yang otoritarian,” sambung dia.
Politisi senior ini juga menyinggung perilaku koleganya SBY yang kerap kali merasa didzalimi dengan menyatakan peradilan sengketa Partai Demokrat akan diintervensi kekuasaan. Sebab, menurut Marzuki, dalam banyak kasus, pemerintah juga sering kali kalah di PTUN.
“Narasi memojokkan tidak akan berhenti (dilakukan) oleh SBY. Karena itulah kehebatan SBY,” tuturnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson