Tim medis dari Guardian, Giant dan IKEA melakukan pengecekan kesehatan kepada pengungsi di Posko pengungsian Sidemen, Karangasem, Bali, Rabu (4/10/2017). Guardian, Giant dan IKEA memberikan bantuan kepada pengungsi Gunung Agung di Desa Sinduwati berupa kesehatan, sembako dan alat sekolah. Meskipun frekuensi gempa sudah menurun tetapi Gunung Agung sampai saat ini masih berstatus awas. AKTUAL/Tino Oktaviano

‎Denpasar, Aktual.com – Gubernur Bali, Made Mangku Pastika memaklumi kekhawatiran sejumlah turis mancanegara yang berlibur ke Bali di tengah bencana Gunung Agung. Banyak di antara wisatawan yang bertanya mengenai kemungkinan Gunung Agung meletus dan penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Dari data yang dihimpunnya, jika gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl tersebut meletus maka akan ada 5 ribu penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang akan gagal terbang.

“Kalau itu terjadi (Gunung Agung meletus) maka kira-kira akan ada 5 ribu penumpang yang tidak akan bisa berangkat. Apa yang kita lakukan? Kalau dia orang asing, berarti ada beberapa hal yang kita urus,” kata Pastika, Kamis (5/10). Pertama, kata dia, tentu saja persoalan masa berlaku visa. “Kita urus visanya,” tegas Pastika.

Selain itu juga berkaitan dengan akomodasi jika bagi mereka yang gagal terbang.

“Ada juga urusan akomodasi. ‎Kita siapkan akomodasinya,” katanya.

Kalau ada wisatawan yang terpaksa harus kembali ke negara asalnya hari itu juga, Pastika menyebut mereka akan diberangkatkan melalui bandara lainnya.

“Kalau dia terdesak harus berangkat, maka dia berangkat lewat (bandara di) Surabaya atau Lombok. Kita siapkan transportasinya. Kita bantu urus tiketnya. Karena ini akibatnya panjang ini, menyangkut akomodasi, menyangkut transportasi dan lain-lainnya. Visa kalau misalnya sudah habis harus kita urus. Dan itu tadi sudah saya jelaskan,” tegas dia.

Pastika memberi garansi jika semua itu akan diurus oleh Pemprov Bali dan bebas biasa.

“Siap, kita siapkan akomodasi dan transportasi. Jelas free. Masa mereka harus bayar lagi. Kalau duitnya sudah habis bagaimana,” ucapnya.

Soal dana yang akan disiapkan, mantan Kapolda Bali itu mengaku tak mempersoalkan berapa pun besarannya. “Kita siapkan berapa saja (dananya), ini keadaan darurat kok. Diambil dari mana, banyak itu posnya. Situasi begini kan urusan gotong-royong,” papar dia.

Nantinya, akan ada tim khusus yang akan mengurus segala sesuatu berkaitan dengan kepulangan turis mancanegara. ‎”Kalau nanti pemulangan turis ya, pasti ada lah (pembentukan tim khusus),” tuturnya.

Pastika meminta agar persoalan Gunung Agung tak dibesar-besarkan.

‎”Jangan dibesar-besarkan itu, tidak akan terjadi itu, gitu loh. Kalau digede-gedein, serem amat jadinya. Tidak boleh diserem-seremin, tapi kita siap. Siap itu sudah dengan segala perhitungan,” demikian Pastika.

Pewarta : Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs