20 Perwakilan massa gabungan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) diterima anggota dewan. Sambil menunggu hasil pertemuan, massa lainnya menggelar salat zuhur berjamaah di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Gabungan ormas keagamaan dari seluruh penjuru ibu kota menggelar aksi demonstrasi mengecam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Massa yang ditaksir puluhan ribu dari berbagai elemen ini meminta penegak hukum, dalam hal ini Bareskrim Polri, berkomitmen menangani kasus pelecehan kitab suci umat Islam dan para ulama.

Secara bergantin perwakilan dari ormas melakukan orasi-orasi perlawanannya terhadap Ahok. Pengunjuk rasa untuk sekian kalinya meminta Polri profesional menangani perkara yang menjerat Ahok.

Tak lupa aparat TNI juga diminta untuk bersama-sama rakyat memperjuangkan kebenaran. “Polisi dan TNI harus bersama rakyat kalau tidak kiamat, Ahok sudah tidak bisa diselamatkan,” cetus orator.

Bahkan, massa mengancam akan mengadili Ahok dengan caranya sendiri jika pihak kepolisian tidak berani mengusut tuntas kasus pelecehan Ahok terhadap umat muslim di Indonesia.

“Bapak polisi kita tidak akan takut, gerakan ini adalah gerakan nasionalis, kita akan tetap melawan karena ini adalah gerakan rakyat. Ahok harus dipenjara kalau tidak kita yang akan memberi hukuman setimpal,” tuturnya

Pendemo juga meragukan ketulusan ucapaan permintaan maaf. “Apakah Ahok sungguh-sungguh atau hanya pura pura, kita tidak tahu. Manusia itu harus dibinasakan,”

“Yang jelas sudah tidak ada ampun bagi Ahok. Takbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Usir Ahok, penjarakan Ahok, adili Ahok, tangkap Ahok gubernur penista agama, Allahu Akbar,” seru orator menyudahi.

 

*Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid