Konflik Dualisme Golkar (Aktual/ist)
Konflik Dualisme Golkar (Aktual/ist)

Jakarta, Aktual.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia berharap putusan Mahkamah Agung mengenai kepengurusan partai beringin, tidak menjadi alasan menghentikan proses persiapan Musyawarah Nasional yang sedang bergulir.

thumb_81668_09473219112015_Ahmad-Doli-Kurnia(2)“Apabila putusan MA dijadikan alat untuk menghentikan proses persiapan Munas yang sedang berlangsung, yang artinya bisa membuka babak baru konflik, maka Golkar bisa jadi benar-benar akan tinggal sejarah,” ujar Doli di Jakarta, Kamis (4/3).

Persiapan Munas dengan segala dinamikanya yang bisa direkam oleh masyarakat luas melalui media, sudah mulai memulihkan citra Golkar yang belakangan terpuruk.

Menurut dia, banyak kalangan yang mulai bersimpati dengan cara, upaya, dan langkah-langkah yang ditempuh Golkar dalam menyelesaikan konflik internalnya.

“Harapan baru dari masyarakat pun sudah mulai tumbuh terhadap Golkar,” kata dia.

Pemrakarsa Generasi Muda Golkar itu menegaskan semua pihak sudah sepakat berdamai, berunding dan berkompromi bahwa pertikaian Golkar harus diakhiri dan diselesaikan secara politik melalui Munas, yang dimulai dengan disahkannya Munas Riau sebagai wujud kompromi politik.

Maka seharusnya, penyelesaian secara hukum sudah dianggap tidak relevan lagi. Sebab, ditempuhnya jalur politik untuk rekonsiliasi saat ini lantaran penyelesaian melalui jalur hukum terbukti tidak bisa menyelesaikan pertikaian.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara