Salah seorang calon pimpinan KPK Brigjen Pol Basaria Panjaitan menjawab sejumlah pertanyaan dari anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) pada sesi wawancara di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (24/8). Pansel KPK menggelar seleksi wawancara tahap akhir terhadap 19 calon pimpinan KPK yang akan berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (26/8). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/pd/15.

Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan capim Komisi Pemberantasan Korupsi Irjen Basaria Panjaitan harus mengundurkan diri dari kepolisian apabila nanti terpilih menjadi pimpinan KPK.

“Kalau dia terpilih, maka harus mengundurkan diri,” kata Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/10).

Basaria yang ditemui usai pelantikannya itu optimis dalam seleksi capim KPK tersebut. “Kita lihat saja, berdoa menunggu pengumuman. Yang penting kita sudah berusaha maksimal,” ujar Basaria.

Dia merupakan satu-satunya wanita yang lolos dalam delapan nama capim KPK. Lebih jauh dia juga merupakan satu-satunya calon dari kepolisian yang masuk seleksi tahap akhir.

Perempuan kelahiran 20 Desember 1957 di Pematangsiantar, Sumatera Utara ini bertugas sebagai Widyaiswara Madya Sespimti Polri Lemdikpol sejak Oktober 2010. Dan kini, dia mengemban jabatan sebagai Sahlisospol Kapolri.

Delapan nama calon pimpinan KPK yang telah lolos seleksi pansel KPK: Pencegahan: 1. Saut Situmorang (Staf Ahli KaBIN) 2. Surya Tjandra (Direktur Trade Union Center dan dosen Atma Jaya) Penindakan: 1. Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor) 2. Irjen Basaria Panjaitan (Mabes Polri) Management: 1. Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah) 2. Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama antar Komisi KPK) Supervisi: 1. Johan Budi SP (Plt pimpinan KPK) 2. Laode Syarif (dosen hukum Universitas Hasanuddin).

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu