Surabaya, Aktual.com – Kepergok merampok nasabah bank, dua pria di Surabaya babak belur diamuk massa.

Awalnya pelaku percaya diri lantaran memegang ‘jimat’ keselamatan dan anti pukul. Tapi setelah jimat dilepas, kedua pelaku mendadak loyo, tak kuasa menahan bogem mentah dari warga yang marah. Bahkan ‘dikaplok’ gayung pun lunglai.

Untungnya nyawa kedua pelaku Wisnu Wardani (32) dan Abdul Halim (24) berhasil selamat, setelah diamankan di Asrama Polisi Ketintang.

Kejadian bermula saat seorang guru, Sayekti, baru saja mengambil uang di ATM Jalan Gunungsari dan hendak pergi mengajar di SMKN 6 Surabaya. Di tengah jalan, mobil yang dikendarai Sayekti tertahan saat ada kereta melintas di di persimpangan Jalan Ketintang.

Saat itulah kedua pelaku yang mengendarai motor memempet mobil korban dan menggedor kaca mobil, memaksa korban menyerahkan tas yang berisi uang. “Pertama digedor-gedor kaca mobil saya. Saya ya panik, terus saya buka dan teriak-teriak minta tolong.” ujar Sayekti, Senin (23/11).

Beruntung, teriakan Sayekti didengar seorang mahasiswa yang berada tidak jauh dari lokasi. Si mahasiswa berupaya menangkap kedua pelaku. Hingga terjadi baku pukul.

Keributan itu pun memancing perhatian warga. Tak ayal, warga kemudian membantu si mahasiswa. Posisi jadi berbalik. Kedua pelaku perampokan malah jadi dikeroyok.

Pelaku pun dibuat kewalahan diserbu warga. Ditambah lagi jimat mereka berhasil diketahui warga. Saat diserahkan ke Polsek Wonokromo pun kondisi kedua pelaku sudah babak belur.

“Saat dihajar massa, pelaku memang cukup kuat. Tetapi ketika jimat dilepas, pelaku mendadak loyo dan lemas. ‎ Bahkan saat dipukul gayung ketika gelandang ke mobil polisi, pelaku langsung terhuyung dan terjatuh lagi,” ujar seorang warga.

Artikel ini ditulis oleh: