Jimly Asshiddiqie mengatakan Pemerintah tidak akan mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) untuk calon tunggal dan untuk mengatasi polemik calon tunggal, Komisi Pemilihan Umum kemungkinan akan menambah jangka waktu pendaftaran.

Mataram, Aktual.com – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode berhasil memilih Ketua Umum baru. Pemilihan berlangsung sejak Sabtu (12/12) hingga Minggu (13/12) pagi di Muktamar VI dan Milad ke-25 ICMI di Mataram, NTB.

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie terpilih menakhodai ICMI untuk periode 2015-2020.

Awalnya, sebanyak 63 masuk, usulan dari dari peserta Muktamar yang terdiri dari Orwil, Orda, Orsat. Pilihan lalu mengerucut jadi 15 nama. Ke-15 nama itulah yang kemudian diputuskan secara voting oleh Majelis Permusyawaratan Muktamar.

Sempat terjadi perdebatan. Dari pihak Orsat tidak rela suara mereka hilang begitu saja. Sampai akhirnya muncul 549 orang untuk memilih ke-15 nama tadi.

Sampai kemudian ada tujuh nama yang terbanyak meraup hasil voting dari 549 suara. Yaitu Jimly Asshiddiqie (333 suara), Ilham Habibie (311 suara), Muhammad Nuh (241 suara), Zulkifli Hasan (221 suara), Priyo Budi Santoso (176 suara), Herry Suhardiyanto (163 suara), dan Hatta Rajasa (150 suara). Mereka bertujuh ditetapkan sebagai formatur.

Akhirnya Jimly disepakati jadi Ketua Umum. Sedangkan enam formatur lainnya menjadi Wakil Ketua Umum.

Artikel ini ditulis oleh: