Jimly Asshiddiqie

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie menyarankan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mengungkapkan nama-nama terkait kasus e-KTP dalam persidangan di Tipikor, Kamis (9/3). Ia pun menghimbau agar semua pihak bersabar dalam pengungkapan 14 nama yang terlibat.

“Tidak boleh diungkapkan dulu, nanti saja. Dipersidangan, nanti pasti ada yang disebut pasti. Nanti dipersidangan akan keluar satu-satu itu namanya. Sabar saja,” ujar Jimly di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/3).

“Nanti buat orang jadi dagdigdug semua, kasihan. Orang-orang itu kan termasuk orang-orang DPR,” tambahnya.

Jimly tak sepakat dengan Ketua KPK Agus Rahardjo yang menyebut banyaknya nama besar yang muncul dalam kasus ini dapat menimbulkan goncangan politik.

“Enggak, besar atau kecil sama aja, ya paling juga kalau kaget sebentar, kemudian, ya kan, enggak, enggak ada masalah, paling juga kaget seminggu,” pungkas Mantan Ketua MK itu.

Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengungkap ada nama-nama besar yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP berbasis elektronik atau e-KTP.

Nama-nama tersebut akan dimunculkan KPK saat pembacaan surat dakwaan terhadap dua terdakwa kasus tersebut yang tak lama lagi digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Saat pengusutan kasus e-KTP ini, KPK sudah memeriksa sejumlah politisi dan pejabat yang terkait.
Mulai dari Gubernur BI Agus Martowardojo hingga mantan Mendagri Gamawan Fauzi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby