Jakarta, Aktual.com — Guru besar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie menyambut baik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dibawah kepemimpinan Sohibul Iman yang membuka diri. Partai politik sudah seharusnya membuka diri dengan seluruh elemen bangsa, sebab Indonesia merupakan bangsa yang plural.
“Ini transformasi budaya kerja internal partai, menjadi semakin rasional dan membuka diri. Bagus,” kata Jimly usai pembukaan Munas PKS ke-4 di Depok, Jawa Barat, Senin (14/9).
Menurutnya, partai politik ibaratnya negara. Didalamnya ada aturan atau konstitusi yang mengaturnya. Aturan ini yang mengikat kader-kader partai dalam satu barisan. Itu apabila partai tersebut ingin menjadi partai yang kuat.
Di sisi lain, partai itu juga harus menegaskan posisinya di antara pluralitas bangsa. Yakni dengan melakukan komunikasi dan atau kerjasama dengan pihak-pihak eksternal. Bagaimanapun, menurut Jimly partai tidak bisa bekerja sendirian untuk bangsa.
“Dia tidak bisa bekerja sendiri untuk bangsa. Saya kira ada perubahan nuansa, misalnya lagu-lagu yang tampil diacara ini (Munas PKS), Allahuakbar-nya agak kurang, malah ada merdekanya. Itu kan menarik bagi saya,” jelas Jimly.
Artikel ini ditulis oleh: