Jakarta, Aktual.co — Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim mengatakan bahwa tingkat pemahaman penduduk Indonesia terhadap asuransi masih sangat rendah. Dari 240 juta lebih penduduk Indonesia, hanya 18 persen yang sudah melek asuransi atau sekitar 43,2 juta orang.

“Literasi asuransi di Indonesia masih rendah, yang sudah memahami asuransi di data OJK baru 18 persen dari jumlah penduduk Indonesia,” kata Hendrisman di Kementerian BUMN, Senin (20/10).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, dari 18 persen yang sudah melek asuransi, hanya sekitar 12 persen atau 28,8 juta penduduk yang benar-benar sudah merasakan produk asuransi.

Perlu diketahui, data OJK pada 2013 mencatat 17,84 persen atau hanya 18 orang dari 100 penduduk Indonesia yang mengerti manfaat asuransi. Tapi baru 11,81 persen atau 12 dari 100 orang membeli polis.

“Saya mengharapkan literasi asurani terus naik, dan bisa menjadi besar, untuk menyumbang ekonomi negara, untuk menjadi besar, modal bukan segala-segalanya yang paling penting kualitas profesional kerja (Jiwasraya) dan tingkat pelayanan yang baik,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka