Wakil Presiden yang juga Ketua DMI Jusuf Kalla didampingi Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia, yang juga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai pengukuhan Dewan Masjid Indonesia di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (12/1). Pengurus hasil muktamar di Asrama Haji pada 10-12 November 2017 tersebut diharapkan dapat menjalankan tujuannya untuk mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat Dakwah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki hutang pada Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang memberikan dukungan pada saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017.

“Anies ini berhutang sama KAHMI, karena waktu masih mencalonkan, kita doakan mudah-mudahan – dengan dua orang yang berdiri sebagai calon waktu itu ada Anies dan Silvy (Sylviana Murni) – salah satunya menang. Dan memang salah satunya menang. Tanpa doa KAHMI, tidak akan meningkatkan daya juang Anies,” kata Wapres Kalla saat memberikan sambutan dalam pelantikan Pengurus Nasional KAHMI di Jakarta, Minggu (11/3) malam.

Wapres Jusuf Kalla mengatakan Anies hanya salah satu dari sekian banyak anggota KAHMI yang menjadi pemimpin, pejabat dan penentu kebijakan di Indonesia.

Namun, lanjutnya, mereka yang berada di pusat kekuasaan tersebut bukanlah pemimpin untuk KAHMI, melainkan sudah menjadi milik rakyat dan harus bekerja dengan baik untuk kemajuan rakyat Indonesia.

“Begitu dia (Anies) jadi Gubernur DKI, dia menjadi gubernur seluruh rakyat DKI, bukan gubernur (anggota) KAHMI saja,” ujarnya.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby