Jakarta, Aktual.com – Pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menganggap tidak ada yang salah ketika salah satu anggota keluarganya bertemu petinggi Freeport, menuai pertanyaan.
Menurut pengamat politik Uchok Sky Khadafi, selagi menjabat sebagai seorang Wapres, pernyataan JK yang seperti itu aneh.
“Pak JK mengatakan ‘apa yang salah?’ Ya jelas salah, karena pak JK itu Wapres. Kalau ada keluarganya yang bertemu dengan pihak Freeport tentu patut dicurigai,” kata Uchok dalam diskusi di Warung Komando, Tebet, Jakarta, Minggu (20/12).
Sebab andaikata JK saat ini tidak menjabat sebagai Wapres RI tentu saja pertemuan ini bisa dikatakan tidak salah. Bahkan nampaknya tidak mungkin juga sekelas petinggi Freeport mau bertemu dengan pengusaha Indonesia biasa.
“Justru ini karena masih keluarga Wapres, sehingga Freeport mau bertemu. Kalau bukan keluarga Wapres mana mau bos Freeport bertemu,” ucap Direktur Center For Budget Analysis (CBA) itu.
Adanya pertemuan semacam itu, menurut Uchok, membuatnya dirinya semakin yakin Pansus Freeport harus segera dibentuk DPR RI dan didukung penuh. Guna menghindari pihak-pihak pemburu rente yang memanfaatkan peluang untuk menyokong kepentingan PT Freeport Indonesia.
Sebelumnya, beredar kabar salah seorang keluarga Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) yakni Aksa Mahmud dan Erwin Aksa menggelar pertemuan dengan Chairman of Board Freeport McMoran James R Moffet alias Jim Bob.
JK membenarkan adanya pertemuan itu. Namun dia menganggap itu bukan sebuah hal yang salah. Hanya ‘urusan bisnis’ sehingga tidak perlu ada yang dicurigai kata dia.
Kendati demikian JK sendiri mengaku tidak tahu apakah dalam pertemuan itu ada lobi-lobi politik dari keluarganya itu ke Freeport. Dia justru menantang media massa membuktikan jika benar ada lobi dalam pertemuan tersebut.
“Ah saya tidak tahu, dua duanya pengusaha. Masa tidak boleh. Selidiki aja, bagus itu. Makin diselidiki makin baik buat dunia ini berkembang,” ungkap JK enteng.
Artikel ini ditulis oleh: