Jakarta, Aktual.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjelaskan bahwa saat ini pemerintah berusaha memberlakukan pengampunan pajak atau (tax amnesty).
“Positifnya, ada banyak uang warga negara kita yang ‘diparkir’ di luar negeri. Kalau tak ada ‘tax amanesty’ mereka tak mau bawa pulang,” kata JK, saat perayaan Cap Go Meh yang bertema ‘Semangat Membangun Negeri’, di Jakarta, Minggu (28/2)
Sementara, terhadap kesenjangan yang besar bisa dikurangi dengan beberapa langkah. Yakni, membayar pajak yang benar dan mempercayai negerinya.
“Jangan hanya diucapkan tapi dilaksanakan. Kalau sekarang ini masih ada yang minta pengampunan pajak, apakah itu bangsa yang baik,” ucapnya.
Dia juga meminta warga Tionghoa Indonesia konsekuen untuk tidak lagi mengait-ngaitkan dengan suku-suku leluhurnya karena sudah menjadi Tionghoa Indonesia.
“Kalau tadi disebutkan suku-suku Hokkian, Hakka, Kanton dan sebagainya, maka ke depan Tionghoa Indonesia tak perlu selalu dikait-kaitkan dengan suku-suku leluhurnya di sana. Kalau mau konsekuen sebut saja Tionghoa Medan, atau Tionghoa Indonesia bukan lagi dikait-kait dengan leluhur,” katanya.
Perayaaan Cap Go Meh dihadiri ribuan warga Tionghoa-Indonesia dan dimeriahkan dengan Drama musikal ‘Bersama Membangun Indonesia’.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara