Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama Ustaz Abdul Somad, Wakil Ketua Majelis Pakar Dewan Masjid Indonesia (DMI) Budi Gunawan, Pengurus DMI Wakapolri Komjen Pol M Syafruddin dan Aksa Mahmud berjalan menuju Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu (4/2/2018). Kehadiran Ustad Somad menjadi ditunggu tunggu jamaah di Jakarta setelah sebelumnya jadwal ceramah di PLN Disjaya yang dihadiri 2000-an jamaah batal digelar. Walaupun jadwal ustaz Somad di Jakarta hari ini bukan kali pertama, tapi tampak antusias jamaah sangat terlihat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa media massa menjadi wadah berdakwah yang memberi dampak paling baik di Indonesia saat ini.

“Dimana dakwah yang paling hebat sebenarnya di Indonesia? Di media. Teman-teman media ini memberi andil besar, contohnya kurang lebih ada 90 ribu lebih dakwah di televisi selama setahun di Indonesia,” kata Jusuf Kalla saat menghadiri Rapat Pleno ke-28 Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Rabu (6/6).

Setiap hari, lanjut Wapres Kalla, ada tayangan ceramah agama di televisi. Apalagi selama bulan Ramadhan, tayangan keagamaan bisa lebih dari satu kali disiarkan di televisi.

“Kalau bulan puasa minimal empat kali di satu stasiun televisi, ditotal-total kalau di stasiun televisi nasional dan daerah itu hampir 90 ribu kali orang berdakwah keagamaan,” tambahnya.

Oleh karena itu, Wapres berharap para penceramah agama di Indonesia dapat membawa materi dakwah yang menyejukkan agar terhindarkan dari paham radikal.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara