Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan usai memberikan keterangan pers terkait Laporan 1 Tahun Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (26/10). Realisasi proyek BUMN hingga semester I Tahun 2015 tercatat 30 dari 86 proyek strategis BUMN dengan serapan tenaga kerja mencapai 65.928 orang yang melibatkan 25 BUMN. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ama/15.

Jakarta, Aktual.com — Kabar desakan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno di kabinet kerja, ternyata sampai ke kuping Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun demikian, untuk mencopot Rini dari jabatan sebagai Menteri BUMN diserahkan sepenuhnya ke Presiden Joko Widodo.

“Ya saya ada juga mendengar itu tapi tentu pasti tergantung pada presiden sendiri untuk bagaimana baiknya,” kata JK di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Senin (9/11).

Namun demikian, JK mengaku sampai saat ini belum ada pembicaraan secara serius terkait isu reshuffle jilid II. “Belum. Belum kita bicara secara ditail,” kata dia.

Diketahui, desakan Rini Soemarno untuk mendur dari jabatan sudah ramai di reshuffle jilid I. Isu reshuffle itu kuat disuarakan oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri yakni PDI-P.

Kepala Staf Presiden Teten Masduki menjawab diplomatis terkait ditanya isu reshuffle. Dia mengatakan Presiden Jokowi selalu melakukan evaluasi kinerja menteri-menterinya. Jokowi tahu betul siapa yang harus diganti, siapa yang harus dimasukkan untuk memperkuat formasi kabinet.

“Kalau menteri kan urusan presiden, presiden tahu persis menteri-menteri yang beliau butuhkan,” kata Teten saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (6/11).

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu