Jakarta, Aktual.com — Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menyindir Partai Golkar yang tak kunjung berdamai karena dualisme kepengurusan. Jika tidak segera bersatu maka akan menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas).

“Setiap partai politik prinsipnya berusaha mencari kekuasaan baik di eksekutif dan legislatif,” kata Jusuf Kalla pada pada acara Silatnas Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (1/11) malam.

Menurut Jusuf Kalla, kalau partai politik tidak berusaha mencari kekuasaan, maka bukan partai politik. Kepemimpinan di eksekutif di daerah dapat diraih, kata dia, jika Partai Golkar mengikuti pilkada yang akan diselenggarakan secara serentak pada 9 Desember 2015.

“Kalau Partai Golkar tidak ikut pilkada, maka tidak akan ikut memimpin di pemrintahan daerah. Itu artinya Partai Golkar jadi ormas,” katanya.

Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini berusaha memediasi untuk menyatukan Partai Golkar meskipun prosesnya sulit dan berbelit-belit.

Jusuf Kalla mengingatkan Partai Golkar yang sudah berusia 50 tahun dan memiliki pengalaman panjang tentunya dapat mencari kekuasaan. “Karena itu, Partai Golkar harus bersatu untuk kejayaan partai dan masa depan bangsa. Partai Golkar harus dapat menjadi contoh teladan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Jusuf Kalla juga mengingatkan bahwa tantangan Partai Golkar ke depan jauh lebih berat, berbeda dengan tantangan pada masa orde baru.

Kalau pada masa orde baru, kata dia, siapapun pengurusnya Partai Golkar akan menjadi nomor satu. Namun setelah era reformasi, pemimpin Partai Golkar harus memiliki kemampuan kepemimpinan untuk menjadikan Partai Golkar nomor satu.

Hadir pada pertemuan Silatnas tersebut antara lain sesepuh Partai Golkar yakni mantan Menteri Kehakiman Oetojo Oesman, mantan menteri Koperasi Soebijakto Tjakrawedaya, mantan Menteri Keuangan JB Soemarlin, putri mantan Presiden Soeharto Siti Hardiyanti Rukmana, Wakil Presideh Jusuf Kalala, mantan menteri Tenaga Kerja Fahmi Idris, Menko Polhukan Luhut Binsar Panjaitan, dan Ketua DPR RI Setya Novanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu