Jusuf Kalla
Jusuf Kalla

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden M Jusuf Kalla menyampaikan ucapan dukacita kepada keluarga korban banjir bandang dan tanah longsor di Garut, Jawa Barat dan mengingatkan pemda bersama rakyat agar segera dilakukan reboisasi massal.

“Ini bukan yang pertama tapi memang yang berat dan selalu berulang ini peringatan, harus segera kita benahi,” kata Jusuf Kalla di New York Amerika Serikat Rabu (21/9).

JK menjelaskan bahwa persoalan utamanya adalah hilangnya daerah resapan air. Garut dan daerah dingin lainnya justru digunakan untuk menanam sayuran.

“Sebenarnya sayuran yang ditanam itu untuk daerah dingin atau eropa dan karena ditanam di puncak-puncak gunung akibatnya hutan dibabat untuk itu,” kata JK.

Menurutnya, salah satu cara mengatasinya adalah reboisasi massal. Pemerintah dan masyarakat serta siapapun harus bersama-sama melakukannya.

“Maka saya menyarankan menanam pohon bambu untuk reboisasi di puncak-puncak gunung,” kata dia.

Dirinya telah memerintahkan PMI untuk mengerahkan seluruh kemampuannya untuk membantu korban.

Hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup panjang mengakibatkan banjir dan longsor di Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Rabu (21/9) dinihari.

Hujan deras yang terjadi sejak Selasa (20/9/2016) pukul 19.00 WIB mengakibatkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik secara cepat. Pukul 20.00 WIB banjir setinggi lutut, kemudian sekitar jam 23.00 WIB banjir setinggi 1,5 hingga 2 meter. Saat ini sebagian banjir sudah surut. Ini menunjukkan kondisi hulu DAS Cimanuk sudah rusak dan kritis.

Dalam waktu yang hampir bersamaan terjadi longsor di Desa Cimareme, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat pada Selasa (20/9) pukul 22.00 WIB. Longsor menimbun dua unit rumah tertimbun tanah longsor. Dua orang ditemukan tewas dan diduga dua orang masih tertimbun longsor. Pencarian korban masih dilakukan.

Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir bandang menerjang daerah Bayongbong, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Banyuresmi, Karangpawitan. Semua itu tersebar di Kabupaten Garut.

 

(ant)

Artikel ini ditulis oleh: