Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan mengangkat wakil Menteri ESDM untuk mendampingi Menteri BUMN saat ini, Archandra Tahar. Disebut-sebut nama mantan wakil kepala SKK Migas, Johannes Widjanarko akan mengisi posisi wamen tersebut.
Menurut Anggota Komisi VII DPR asal Fraksi Partai Golkar, Satya W Yudha, sosok wamen ESDM memang penting, cuma harus diisi oleh sosok yang bersih dan profesional, sehingga bisa membantu tugas pemerintah.
“Tugas ESDM itu banyak. Di sektor kelistrikan harus menyukseskan program 35 ribu mega watt (MW). Targetnya tidak boleh direvisi, meski waktunya tidak akan tercapai. Makanya Wamen ini nantinya harus bisa membantu pemerintah,” ujar Satya kepada Aktual.com, di Jakarta, Minggu, ditulis Senin (8/8).
Namun demikian, Presiden Jokowi diminta jangan mencari wamen sembarangan. “Sosoknya harus profesional dan bersih. Sehingga yang demikian itu bisa membantu Menteri ESDM saat ini,”jelasnya.
Ketila dikonfirmasi, bagaimana dengan sosok Johannes Widjanarko yang sempat dipecat dari posisi wakil kepala SKK Migas karena disinyalir tersangkut kasus suap? Satya enggan berkomentar banyak.
“Nama itu (Widjanarko) masih katanya. Kalau katanya saya tidak mau berkomentar banyak, nanti akan jadi polemik baru,” jelas dia.
Seperti diketahui, Johannes Widjanarko sendiri sempat diberhentikan sebagai Wakil Kepala SKK Migas atas usulan dari Kepala SKK Migas kepada Mentri ESDM pada 8 Januari 2015 silam. Saat itu, usulan pemecatan itu diteruskan kepada Komite Pengawasan yang terdiri dari Mentri ESDM, Wakil Menteri Keuangan dan Kepala BKPM.
Namun sayangnya, alasan pencopotan Widjanarko tidak pernah terungkap secara terang benderang meski ada dugaan Johannes Widjanarko terlibat suap dan terlibat dalam skandal suap Kepala SKK Migas saat itu, Rudi Rubiandini tahun 2013.
Rencana pengangkatan Johannes Widjanarko sebagai Wakil Mentri ESDM sendiri disayangkan banyak pihak. Ini sangat tidak pantas dan sangat bertolak belakang dengan citra yang sudah dibentuk Jokowi yang selama ini perang dengan mafia migas. (Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka