Jakarta, Aktual.co — Salah satu faktor penurunan prestasi Timnas Indonesia di pentas Internasional, adalah buruknya pembinaan kompetisi profesional atau yang dikenal dengan Indonesia Super League (ISL).

Hal itu diakui Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono. Kata dia, sejak dualisme PSSI pada 2010, ISL memang belum bisa menjadi wadah untuk memunculkan pemain-pemain berkualitas.

“Pasca dualisme, PSSI memang kesulitan menghadapi dinamika organisasi,” ungkap Joko dalam diskusi bertema “Sudah Kerja Apa Saja, PSSI?” di Senayan, Jakarta, (15/12).

Menyikapi hal tersebut, pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia (PT LI) pun berjanji akan memperbaiki hal tersebut.

Dikatakan Jokdri, langkah awal yang akan ditempuh oleh PT LI, selaku operator kompetisi ISL adalah memperketat verifikasi klub peserta.

“PT LI tidak akan memberikan toleransi terhadap klub yang tidak lolos verifikasi. Infrastruktur, finansial, Legalitas, dan pembinaan usia dini, jadi faktor yang menentukan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: