Jakarta, Aktual.com – Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Bursa Efek Indonesia, Selasa (4/7) kemarin, menitipkan pesan agar pihak BEI gencar untuk mengajak anak perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia agar mau mencatatkan saham di pasar modal Indonesia.
Merespon itu, pihak Bursa menegaskan sejauh ini ada anak perusahaan dari Australia yang tertarik untuk listing di BEI. Apalagi menurut pihak BEI, potensi perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia untuk melakukan initial public offering atau IPO ada sebanyak 52 perusahaan.
“Perusahaan itu induknya di Australia. Dia siap untuk listing di kita. Perusahan itu sektornya di bidang perdagangan dan jasa,” ujar Direktur Penilaian BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Rabu (5/7).
Menurutnya, induk perusahaan itu memang tercatat di Australia Stock Exchange. sedangkan anak usahanya di Indonesia telah berbadan hukum Indonesia atau PT (Perseroan Terbatas). “Jadi kalau dilihat dari badan hukumnya, perusahaan tersebut bisa memenuhi syarat. Jadi tak terkendala ya.”
Dibanding negara-negara di ASEAN 5, kata Samsul, hanya Indonesia dan Vietnam yang tak memiliki anak usaha perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya di pasar modal negaranya. Padahal di Singapura saja sangat banyak.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu