Jakarta, aktual.com – Presiden Joko Widodo menyebut akan segera menemui mahasiswa yang melakukan demonstrasi pada Jumat (27/9).

“Besok kami akan bertemu dengan para mahasiswa terutama dari BEM,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (26/9).

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu seusai bertemu sejumlah tokoh-tokoh nasional di lokasi yang sama untuk membicarakan persoalan terkini bangsa seperti kebakaran hutan, RUU KUHP, UU KPK dan demonstrasi mahasiswa.

“Saya menyampaikan penghargaan saya, apresiasi saya terhadap demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa yang ini saya kira sebuah bentuk demokrasi yang ada di negara kita,” tambah Presiden.

Namun Presiden meminta agar demonstrasi tidak merusak fasilitas umum.

“Dan masukan-masukan yang disampaikan menjadi catatan untuk memperbaiki yang kurang di negara kita yang paling penting jangan sampai demo merusak fasilitas umum, anarkis dan merugikan kita semua,” ungkap Presiden.

Unjuk rasa besar dimulai pada Senin (23/9), terutama Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Orasi-orasi mereka menekan DPR yang dinilai tak mendengarkan aspirasi rakyat.

Sasaran demo mahasiswa di berbagai kota adalah gedung parlemen di daerah masing-masing. Khusus di Jakarta aksi digelar di depan Gedung DPR dengan protes terutama dipicu pengesahan revisi UU KPK dan substansi revisi UU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Pelemahan pemberantasan korupsi serta sejumlah substansi RKUHP yang dinilai mengintervensi wilayah privat disorotin dan selanjutnya adalah RUU Pemasyarakatan yang mempermudah syarat remisi dan pembebasan bersyarat narapidana kejahatan luar biasa, termasuk korupsi dan teroris.

Mahasiswa sempat memblokade jalan tol pada Selasa (24/9) dan sebagai balasan, polisi terus menembakkan gas air mata menghalau massa namun mahasiswa sudah mulai mundur sejak pukul 22.00 WIB.

Namun pada Rabu (25/9) sekitar pukul 01.00 WIB terjadi kerusuhan di sekitar rel Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, seberang Gedung DPR yang dilakukan oleh warga sekitar yang terus melempari gedung DPR dengan batu dan membakar beberapa motor.

Sejumlah fasilitas umum pun ikut terbakar seperti pos polisi di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan hangus terbakar pada pukul 19.00. Sedangkan dua unit gardu di Gerbang Jalan Tol Pejompongan dibakar sekitar pukul 20.30. Satu unit tiang listrik di kawasan Gelora Bung Karno sampai mengeluarkan api karena dirusak massa sekitar pukul 21.00 WIB.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin