Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada acara Silaturahmi Nasional Pendukung Jokowi 2016 di Jakarta, Minggu (24/7). Acara yang diselenggarakan seluruh pendukung jokowi tersebut mengambil tema Meneguhkan Nawacita Bersatu Mendukung Penuh Kerja Presiden Rakyat. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz/16

Jakarta, Aktual.com – Di tengah hingar-bingar program pengampunan pajak (tax amnesty), Presiden Joko Widodo mengakui tak ikut dengan program ini. Namun demikian, dirinya mengakui kalau perusahaannya tetap mengikuti program tax amnesty.

Pernyataan Presiden Jokowi itu disampaikan saat mengunjungi proses pelayanan tax amnesty di Gedung Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (30/9) malam.

“Hahaha… Saya tidak (ikut tax amnesty). Tapi perusahaan saya ikut. Karena saya kan sudah tidak ngurus (perusahaan) lagi,” tandas Jokowi saat konpres di Ruang penelitian dan pemiksaan Surat Penyertaan Harta (SPH) di Gedung DJP.

Untuk itu, kata Presiden, pemerintah mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh wajib pajak (WP), kepada dunia usaha, dan kepada masyarakat yang sudah berpartisipasi dalam program tax amnesty ini.

“Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada seluruh petugas pajak m dan aparat pajak yang dalam tiga bulan terakhir ini bekerja dan sebulan ini kerja sampai tengah malam,” ungkap dia.

Pernyataan Jokowi ini setelah merasa bangga dengan pencapain tax amnesty yang hingga pukul 20.03 malam ini mencapai angka yang sangat tinggi.

“Total deklarasi dan repatriasinya mencapai Rp3.540 triliun. Sementara angka tebusannya mencapai Rp97,1 triliun. Tapi ini masih bergerak lagi sampai jam 12 malam. Saya lihat di lapangan. Bu Menteri, Pak Dirjen juga, dari Kadin, dari Burs. Semuanya,” pungkas Presiden.

Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Juru Bicara Presiden Johan Budy, Dirjen Pajak Ken Dwijugieasteadi, Ketua Kadin Rosan Roeslani, Dirut BEI, Tito Sulistio, dan banyak lagi.(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid