Tidak ketinggalan, Presiden berpesan agar masyarakat menjaga kondisi saat pilkada dan pilpres.
“Baik pemilihan bupati, gubernur dan tahun depan ada pilihan presiden. Silakan pesta demokrasi pilihan berbeda tapi kita harus ingat kita suadara sebangsa dan setanah air jangan sampai karena pilkada, pilpres kita menjadi tidak saling sapa dengan tetangga, kita tidak rukun antarsuku. Silakan pilih pemimpin yang paling baik, setelah itu bapak ibu rukun kembali, bersaudara kembali,” tegas Presiden.
Pada 2017 di Papua sudah diselesaikan 70 ribu sertifikat tanah pada 2017, sedangkan pada 2018 targetnya akan mengeluarkan sertifikat untuk 80 ribu bidang tanah di Papua.
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Papua pada 11-13 April 2018 dengan sejumlah agenda yaitu penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat, peninjauan Pasar Mama Mama, Kota Jayapura, peninjauan jembatan Holtekamp di Jayapura serta memastikan penanganan setelah kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat, Papua.
Presiden didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara Sofyan Djalil, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Staf Khusus Presiden Johan Budi, pejabat Gubernur Papua Mayjen Purn TNI Sudarmo serta pejabat terkait lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara