Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo memukul bedug menandai dibukanya Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) PKB di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (6/2) malam. Presiden menyampaikan berbagai hal dalam sambutannya, salah satunya menyangkut pertumbuhan ekonomi yang perlahan mulai membaik.
“Tadi pagi, alhamdulillah diumumkan oleh Badan Pusat Statisik (BPS) pertumbuhan ekonomi hari ini naik ke level 5,04 persen. Kita semakin optimis menatap masa depan,” katanya.
Disampaikan, sejak kuartal pertama tahun 2015 lalu, angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia berada di level 4,73 persen. Lalu, akibat dari krisis ekonomi global kondisi tersebut terus mengalami penurunan pada kuartal kedua.
Tercatat kondisi perekonomian nasional turun ke level 4,6 persen. Kemudian pada kuartal ketiga, kondisinya berangsur membaik dan kondisinya naik ke level 4,74 persen. Dan, kondisinya terus meningkat ke level 5,04 persen.
Pemerintah, kata Jokowi, terus berbenah dan belajar dari pengalaman bulan lalu. Meski ia mengakui kondisi perekonomian global yang berdampak pada ekonomi nasional kedatangannya sulit diprediksi.
“Kita tidak tahu itu, makanya kita perlu sama-sama selesaikan persoalan dalam negeri. Jangan lagi ada konflik antara individu, partai atau kota, tapi kita fokus hadapi persoalan negara-negara,” jelasnya.
Salah satu jalan untuk mengantisipasi kesenjangan sosial, kemiskinan hingga masalah pengangguran, salah satu titik fokus yang akan dilakukan pemerintah adalah dengan membangun infrastruktur transportasi.
“Kalau infrastuktur jadi, trasnportasi murah, biaya logistik murah, harga di seluruh Indonesia murah,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















