Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan kepada Presiden Jokowi yang akan menggeser, mencopot atau mengganti menteri yang tak penuhi target. Reshuffle, kata Kalla merupakan hak prerogratif presiden.

“Reshuffle itu hak prerogratif presiden, jadi tentu tergantung cara penilaian-penilaian yang diadakan Pak Presiden,” kata Kalla di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/4).

Dia pun belum mau membuka siapa yang menjadi terget Jokowi dalam reshuffle ini. “Ya itu urusannya pemerintah.”

Dalam sambutan di acara Kongres Ekonomi Umat 2017 kemarin, Jokowi sempat membahas soal target-target yang diberikan kepada menteri. Jokowi mengatakan tak segan mencopot menteri yang tak berhasil mencapai target.

“Saya kerja memang selalu pakai target, Pak menteri tidak pernah tanya ke saya, Pak ini targetnya terlalu besar, itu urusan menteri, target itu harus selesai, kalau tidak selesai, bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot dan lainnya, karena kalau tidak ada target konkret,” kata Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Wisnu