Lansekap pemukiman padat penduduk di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2016). Dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,4 persen per tahun atau 135 ribu jiwa per tahun serta kepadatan penduduk di wilayah DKI Jakarta sebanyak 14.476 jiwa per kilometer persegi mampu memicu berbagai masalah khas perkotaan seperti tata ruang, kesehatan, kemiskinan dan kriminalitas.

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bonus demografi ibarat pedang bermata dua, bisa menjadi berkah tetapi juga bisa menjadi bencana.

“Bisa jadi masalah kalau tidak disiapkan kualitas SDM-nya, ada kesempatan kerja tapi tidak bisa masuk sehingga nganggur, kalau 1-2 orang tidak masalah, kalau banyak jadi masalah besar,” kata Presiden Jokowi, di Jakarta, Senin (2/10).

Presiden Jokowi menyebutkan tahun 2020-2030 Indonesia menghadapi binus demografi dengan banyak anak muda produktif hidup pada era itu.

“Artinya kita punya kesempatan yang besar, tetapi jumlah yang besar itu ibarat pedang bermata dua bisa berkah, tapi bisa juga mendatangkan masalah,” katanya.

Menurut Presiden, bonus demografi akan menjadi berkah jika Indonesia bisa mengambil manfaat, sehingga muncul kekuatan besar SDM bangsa Indonesia.

“Itu menjadi kekuatan besar bangsa ini karena di era persaingan, SDM menjadi kunci, ini tergantung bagaimana kita menyiapkan SDM kita, masih ada waktu 10-15 tahun lagi,” katanya pula.

Menurut dia, SDM jadi penentu sehingga harus disiapkan sejak awal. “Kepada anak anak kita, beri perlindungan, beri tumbuh kembang tanpa kekerasan fisik maupun verbal, beri akses kesehatan dan pendidikan sehingga anak tumbuh dan berkembang dengan baik,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka