Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo bergurau tentang pupuk saat melakukan kunjungan kerja menemui para petani di Pekalongan, Jawa Tengah.

Jokowi sangat memahami ketersediaan pupuk menjadi masalah para petani beberapa tahun terakhir. Ia pun mengecek apakah ada petani yang tak mengalami masalah.

“Ini memang semuanya mengeluhkan, para petani, urusan pupuk. Benar ya? Ada yang masalah pupuknya tidak bermasalah? Tunjuk jari, saya beri sepeda,” kata Jokowi di Pekalongan, Rabu (13/12).

Ucapan Jokowi itu pun memicu tawa para petani. Tak ada satu pun yang mengacungkan jari atau merasa urusan pupuk baik-baik saja.

Sontak Jokowi langsung memerintahkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk memastikan pasokan pupuk. Dia juga berjanji akan menambah subsidi pupuk untuk para petani.

“Pak Menteri Pertanian hitung dulu. Memang prosedurnya seperti itu, minta persetujuan dari DPR RI, baru Menteri Keuangan bisa menambah. Tapi saya janji pupuk akan ditambah subsidinya,” ujar Jokowi.

Dia juga berjanji mempermudah pembelian pupuk. Para petani tak usah lagi susah-susah mengurus kartu tani untuk membeli pupuk.

“Saya sudah menyetujui untuk pembelian pupuk asal di KTP-nya ada tulisan petani silakan itu dipakai. Jadi, bisa pakai kartu tani, bisa memakai juga KTP,” ujarnya.

Persoalan kelangkaan pupuk baru saja dibahas di debat pertama capres Pilpres 2024 kemarin malam. Isu itu dibawa Prabowo Subianto saat mempertanyakan kinerja Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.

“Mereka mengeluh kartu tani yang Bapak luncurkan mempersulit mereka mendapatkan pupuk. Mereka ingin pengadaannya disederhanakan,” kata Prabowo menyindir Ganjar dalam debat pertama capres Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12).

Ganjar pun tak tinggal diam. Dia menyentil Prabowo bahwa masalah pupuk terjadi di berbagai daerah.

“Untuk Pak Prabowo, harus saya ingatkan, Pak, pupuk langka terjadi di Papua, Pak, terjadi di Sumatera Utara, Pak, terjadi di NTT, NTB, Kalimantan Timur,” balas Ganjar.

Artikel ini ditulis oleh:

Jalil