Jakarta, Aktual.com — Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, mengatakan beredarnya surat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang ditujukan ke jajaran Kementerian Luar Negeri menjadi kesekian alasan bagi Presiden Joko Widodo memberhentikan Menpan-RB Yuddy Chrisnandi.
“Sudah banyak kasus Yuddy Chrisnandi sebelum munculnya surat katebelece itu. Ini (surat Kemenpan-RB) seharusnya cukup bisa dijadikan alasan bagi Jokowi untuk mencopotnya,” tegas Uchok kepada wartawan, Jumat (4/1).
Sebagai pucuk pimpinan di KemenPAN-RB, Yuddy disebutnya telah mengkhianati jabatan yang diemban. Sebab kementerian yang dipimpinnya seharusnya mendayagunakan aparatur negara, bukan sebaliknya mendayagunakan aparatur untuk tujuan pribadi seperti dalam surat dimaksud.
Beredarnya surat katebelece, lanjut Uchok, juga memperlihatkan bagaimana perilaku yang tidak semestinya masih berlangsung di lingkungan KemenPAN-RB.
“Kementerian yang seharusnya mereformasi birokrasi malah tidak melakukan reformasi birokrasi di dalam dirinya sendiri,” jelasnya.
Surat katebelece yang beredar dikalangan wartawan, diketahui ditandatangani Sekretaris Kementerian PANRB, Dwi Wahyu Atmaji. Surat berisi permohonan kepada Kemenlu agar menyediakan fasilitas berupa akomodasi dan transportasi untuk rombongan kolega Menteri Yuddy, atas nama Wahyu Dewanto Suripman.
Selain itu, ada lima anggota keluarga yang diminta ‘diurus’ selama berkunjung ke Sydney dan Gold Coast Australia, 24 Maret hingga 2 April 2016. Kelima anggota keluarga itu adalah Utari Ayunda Tauchid, Prapti Painem, dan tiga orang anak-anak, yang akan berkunjung ke Sydney dan Gold Coast, Australia selama 24 Maret-2 April 2016.
Artikel ini ditulis oleh: