Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi X DPR RI, Kresna Dewanata, meminta kepada Presiden Joko Widodo, untuk turun tangan menyelesaikan konflik dalam persepakbolaan nasional.

Permintaan Kresna itu, terkait dengan surat teguran yang dilayangkan oleh federasi sepakbola dunia, FIFA kepada Menpora, Imam Nahrawi.

“Harus diingat, olahraga merupakan salah satu pemersatu bangsa dan menumbuhkan nasionalisme. Publik sudah penat dengan kegaduhan Politik, masa sepakbola yang semestinya menghibur rakyat, juga ikutan gaduh. Kami minta Presiden Jokowi turun tangan sebelum sanksi FIFA benar-benar terjadi,” kata pria yang berasal dari Malang, Jawa Timur itu kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/4).

Seperti diketahui, FIFA mengirimkan surat teguran kepada lembaga yang dipimpinan Imam Nahrawi itu. FIFA memberikan peringatan supaya Menpora beserta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk tidak terlalu jauh ikut campur dalam urusan penentuan peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) atau QNB League.

BOPI dan Kemenpora tak memberikan rekomendasi kepada Persebaya Surabaya dan Arema Cronus untuk ikut kompetisi. Kontan saja, keputusan BOPI itu membuat kompetisi yang sudah berjalan kini terhenti.

PSSI meminta Liga Indonesia selaku operator kompetisi untuk menghentikan komeptisi karena tidak memungkinkan kompetisi itu berjalan dengan 16 klub.

Artikel ini ditulis oleh: