Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo dianggap tidak cukup hanya mencopot Arcandra Tahar saja dari posisi Menteri ESDM.
Mengingat status Arcandra sebagai Warga negara Amerika Serikat, Jokowi juga harus lakukan pemeriksaan dan memastikan dia tidak dalam posisi menjadi alat asing untuk merusak kedaulatan Indonesia di bidang ESDM.
Pendapat itu disampaikan Ketua Umum Sekretariat Bersama Rakyat (SekBer) Mixilmina Munir. Sebab menurut dia, meski baru 20 hari bekerja menjabat sebagai menteri, Arcandra diduga sudah banyak mengetahui rahasia negara, terutama di bidang ESDM.
“Nyatanya (Arcandra) adalah WN Amerika Serikat yang dalam 20 hari ini telah menjabat sebagai menteri di negara berdaulat yaitu Indonesia,” kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/8).
Meski menjabat dalam waktu singkat, Arcandra sudah sekian kali bertemu dengan Presiden Jokowi, menerima sekian arahan dan instruksi dan membuat sekian kebijakan. “Arcandra juga saya yakin sudah bertemu dengan sekian CEO perusahaan besar terkait dengan ESDM.”
Dengan demikian, menurut dia, Arcandra sudah mengantongi sekian banyak informasi dan kerahasiaan negara, aset, dan lain sebagainya.
Mixilmina juga berpendapat Arcandra harus diperiksa cermat dan dicegah pergi ke Amerika Serikat. Sampai dipastikan persoalan dengan Indonesia sudah selesai dan tidak ada kebijakan yang merugikan Indonesia.
“Kita tidak bisa membayangkan bagaimana jika Arcandra ternyata dalam 20 hari ini telah banyak mengambil informasi dan rahasia negara terkait ESDM dan kemudian balik ke Amerika Serikat dengan membawa kepentingannya,” kata dia. (Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara