Jakarta, Aktual.com — Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie M Massardi, mengatakan, bahwa perombakan Kabinet Kerja Jilid II yang informasinya akan dilakukan pada pertengahan bulan ini mencerminkan pertarungan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dan, ia memperkirakan Presiden Jokowi yang akan memenangkan pertarungan politik tersebut. Kemenangan Jokowi kali ini diistilahkan Adhie layaknya petinju menang technical knock-out (atau TKO).
“Memang kalau diibaratkan tinju, pertarungan Jokowi vs JK di kabinet sudah memasuki ronde ketiga,” ucap ia dalam diskusi ‘Jokowi vs JK dalam Isu Reshuffle Kabinet Jilid II’ di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/1).
Diskusi dipandu Hatta Taliwang serta dihadiri oleh anggota DPR Masinton Pasaribu, Khotibul Umam Wiranu, Waketum Gerindra Arief Puyono, aktivis Petisi 28 Haris Rusly Moti, Syahganda Nainggolan dan loyalis JK Johan Silalahi.
Menurut ia, pada ronde pertama yakni saat pembentukan Kabinet Kerja, Jokowi kalah lumayan telak. Jokowi hanya mampu menempatkan dua Menteri pilihannya yakni Praktikno sebagai Mensesneg dan Andrinov Chaniago sebagai Menteri Bapenas.
Sementara itu, mayoritas pilihan JK, dimana kandidat Menteri yang dikirim partai pendukung seleksi akhir berada ditangan JK sebelum diserahkan ke Jokowi.
“Ronde kedua pertarungan berjalan imbang, meskipun Menko Ekonomi diisi orang JK. Jokowi bisa mengimbanginya dengan memasang Rizal Ramli sebagai Menko Maritim dan Sumber Daya. JK menempatkan Sofyan Djalil, tapi di Seskab Jokowi menempatkan Pramono Anung,” turut Adhie.
Memasuki ronde ketiga, JK kembali melancarkan jab-jab telak yang mengguncang pertahanan Jokowi. Yakni melalui Menteri ESDM Sudirman Said dan Menpan-RB Yuddy Chrisnandi. Akan tetapi, Jokowi yang sudah belajar dari ronde pertama dan kedua, berhasil menggagalkan serangan JK.
Mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid ini memprediksi pada ronde keempat nanti, Jokowi akan memenangkan pertarungan dengan TKO. Pasalnya pertahanan JK dinilai mulai rapuh.
“Lihat saja, RJ Lino yang didukungnya hingga membuat Komjen Budi Waseso mental dari jabatannya, akhirnya bisa di-TSK-kan oleh DPR dan KPK. Sebentar lagi mungkin Mabes Polri dan Kejaksaan. Freeport juga urung diperpanjang. Pungutan liar BBM yang berpotensi melawan UU berhasil dinetralisir Jokowi,” jelas dia.
“Dengan fakta-fakta politik ini, saya percaya kabinet Jokowi session dua bakal mencerminkan ‘Kabinet 100 Persen Presiden’ sehingga bisa menjalankan roda pemerintahan yang berpihak kepada rakyat dan menjauh dari praktek-praktek KKN seperti selama ini,” demikian kata Adhie menutup pembicaraan.
Artikel ini ditulis oleh: