Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Seskab Pramono Anung (kanan) memimpin Rapat Terbatas bersama Menteri Kabinet Kerja bidang Ekonomi membahas kebijakan pemangkasan izin ivestasi sebagai implementasi Paket Kebijakan Ekonomi II di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/10). Pemerintah juga menyiapkan Paket Kebijakan Ekonomi III berupa stimulus dan insentif jangka pendek dan panjang kepada masyarakat dan dunia usaha yang diharapkan dapat diterbitkan awal Oktober 2015. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/pd/15

Jakarta, Aktual.com —  Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang Kabinet Paripurna menyatakan kementerian dan lembaga terkait agar segera melakukan tender lelang terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 yang telah ditetapkan oleh DPR-RI melalui rapat paripurna, Jumat (30/10) lalu. Tender lelang secepatnya dilakukan terutama yang menyangkut belanja modal dan infrastruktur.

“Anggaran belanja modal dan infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum, Perhubungan, Pertanian dan ESDM segera dilelang sehingga  pada bulan Januari tanda tangan kontrak langsung uang muka bisa keluar,” ujar Presiden Jokowi dilansir Aktual dari Setkab, Selasa (3/10).

Presiden menegaskan, pemerintah tidak mau terjadi kontraksi ekonomi, keterlambatan ekonomi karena keterlambatan dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan belanja modal utamanya infrastruktur.  Karena itu, setelah disetujui DPR-RI, Presiden Jokowi meminta  agar segera dilaksanakan lelangnya.

“Nanti tanda tangan kontraknya awal Januari, uang mukanya juga Januari sudah bisa dikeluarkan,” tuturnya.

Untuk diketahui, sidang Kabinet Paripurna itu dihadiri antara lain oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Luhut B. Panjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menseneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensos Khofifah Indar Parawansa, dan Mendikbud Anies Baswedan.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka