“Kalau untuk infrastruktur, infrastruktur apa? Untuk infrastruktur haji maka masih relevan tetapi untuk infrastruktur bangun jalan yang tidak ada dampak ekonomi dan belum tentu hasilnya ini menurut saya sangat beresiko tinggi dan berbahaya,” ujar wakil ketua umum DPP Partai Gerindra itu.

Lebih lanjut, ketika ditanyakan apakah ide penggunaan dana tabungan haji untuk pembangunan proyek infrastruktur atau membayar utang, ia mengaku belum tau.

“Ya itu kita belum tahu, apalagi kalau itu (buat bayar utang,red) harus kita tolak lebih-lebih lagi, Jadi saya kira penggunaan dana haji harus sesuai peruntukannya kalau untuk inveatasi ya harus relevan dan harus ditanyakan kepada pemilik dana karena ada akadnya.”

[Novrizal Sikumbang]

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu