Jakarta, Aktual.com-Presiden RI Joko Widodo menghadiri Penutupan Rapimnas Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/7). Kehadirannya tersebut disambut hangat Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
Selain itu, hadir pula Presiden ke-3 BJ. Habibie yang juga Dewan Kehormatan Partai Golkar, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDIP, dan sejumlah menteri dikabinet kerja antara lain Menko PMK Puan Maharani, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Polhukam Wiranto yang juga Ketua Umum Partai Hanura, MenkumHAM Yasonna Laoly, serta Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Kemudian, nampak pejabat tinggi negara seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum PAN, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Oedang, Ketua DPR Ade Komarudin, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sementara, dari pimpinan partai lainnya hadir Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy, Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristianto, Sekjen Partai NasDem Nining Indra Saleh.
Sedangkan, petinggi partai Golkar sendiri yakni Dewan Pembina Partai Golkar Abu Rizal Bakrie, Dewan Pakar Agung Laksono, dan Wakil Dewan Kehormatan Akbar Tanjung.
“Rapimnas I dihadiri 1000 peninjau telah berhasil membahas 7 agenda pokok dan menetapkan rekomendasi penting,” ujar Ketua Organizing Committe (OC) Kahar Mudzakir dalam laporannya di Penutupan Rapimnas Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/7).
Adapun 7 agenda pokok penting tersebut, diantaranya :
1. Deklarasi dukungan dan pencalonan Jokowi sebagai calon presiden dalam pemilihan presiden 2019.
2. Arah strategi dan langkah pemilu Partai Golkar di Pilkada 2017/2018 dan pemilu legislatif serantak di 2019.
3. Arah strategi dan langkah percepatan konsolidasi organisasi dan pemenangan partai Golkar.
4. Analisis dan rekomendasi bidang perekenomian dan kesejahteraan rakyat dalam mendukung pemenangan Golkar.
5. Rekomendasi bidang polhukam dalam rangka pemenangan Golkar.
6. Tata kelola keuangan dan asset partai Golkar.
7. Modernisasi kesekretariatan partai Golkar.
Kahar pun menyebut bahwa kehadiran Presiden Jokowi merupakan obat mujarab sekaligus tabib mujarab bagi Partai Golkar.
“Seluruh keluarga Golkar merasa haqqul yaqin bahwa Jokowi sebagai tabib mujarab bagi rakyat Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, dari Talaut sampe Rote,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: