Presiden Joko Widodo (memakai jaket) dalam acara penyerahan Pesawat C-130J-30 Super Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024). ANTARA/Rangga Pandu.

Jakarta, Aktual.com – Pesawat Hercules C-130J A-1344 yang baru dipesan oleh Kementerian Pertahanan telah tiba di Indonesia setelah diimpor dari Amerika Serikat.

Pada saat yang bersamaan, dilakukan juga penyerahan helikopter AS 550 Fennec dan helikopter AS 565 Panther yang telah melalui proses refurbishment atau perbaikan.

Presiden Joko Widodo menyaksikan upacara penyerahan secara simbolis, di mana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan kepada Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo. Acara ini berlangsung di Terminal Selatan Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada hari Rabu, (24/1).

Jokowi tiba sekitar pukul 08.20 WIB. Ritual penyerahan dilakukan dengan membuka tirai pada bagian tubuh pesawat Hercules. Setelah itu, dilanjutkan dengan tradisi pemecahan kendi di dekat roda pesawat dan penyiraman air kembang.

Setelah itu, Jokowi menyaksikan prosesi simbolis penyerahan pesawat yang melibatkan miniatur pesawat dan jaket penerbang. Sebagai penutup, Jokowi dan para pejabat yang hadir berfoto bersama.

“ini adalah pesawat angkut yang telah dipesan beberapa tahun yang lalu dan penting sekali untuk baik untuk keperluan perang maupun nonperang,” ungkap Jokowi saat memberikan keterangan pers.

Jokowi memberikan penjelasan bahwa pesawat ini memiliki kapasitas angkut sekitar 120 prajurit dan mampu membawa beban seberat 20 ton. Selain itu, pesawat ini juga memiliki kemampuan untuk mendarat di landasan pacu yang pendek.

“Saya kira sangat bagus untuk negara sebesar Indonesia, negara kepulauan yang kadang-kadang airport-nya hanya memiliki runway yang pendek. Nah ini bisa didarati oleh super hercules ini dan bisa terbang kira-kira 11 jam non stop,” ujar Jokowi.

Hercules ini adalah pesawat keempat dari lima pesawat yang dipesan oleh TNI Angkatan Udara. Pesawat tersebut dikirimkan secara langsung dari Amerika Serikat melalui rute Marietta-Georgia-San Diego-California-Honolulu-Marshall Island-Guam-Lanud Halim Perdanakusuma.

Pesawat keempat ini akan meningkatkan kapasitas Skadron Udara 31 di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, untuk menjalankan tugas-tugas TNI Angkatan Udara dalam mendukung angkutan udara, baik untuk misi Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Dengan memanfaatkan mesin buatan Rolls Royce tipe AE2100D3 yang mampu menghasilkan daya dorong hingga 4,691 pshp, serta menggunakan baling-baling buatan Dowty R391 dengan 6 bilah propeller yang terbuat dari material komposit, pesawat C-130J-30 Super Hercules ini memiliki kapasitas berat lepas landas maksimum hingga 164.000 lbs.

Pesawat ini juga dapat menanggung beban maksimum hingga hampir 20.000 kilogram. Selain itu, C-130J ini memiliki kemampuan untuk mengangkut 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung.

Pada momen tersebut, Prabowo juga secara simbolis menyerahkan helikopter Fennec yang telah melalui proses perbaikan dan suku cadangnya kepada TNI Angkatan Darat. Penyerahan tersebut diterima oleh Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Sementara hasil perbaikan dan suku cadang kritis helikopter Panther AS 565 MBE diserahkan kepada TNI Angkatan Laut, yang diterima oleh Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali.

Seluruh program pengadaan helikopter H225M dan perbaikan helikopter Fennec serta Panther AS 565 MBE melibatkan sepenuhnya industri pertahanan lokal dan dilaksanakan di dalam negeri.

Jokowi menyatakan bahwa kedua helikopter tersebut dapat memberikan dukungan untuk pengoperasian kapal Fregat di Indonesia.

“Ya bagus, saya kira semuanya harus disiapkan karena untuk mendukung fregat kita, bisa turun di fregat kita. Saya kira heli-heli seperti Fennec itu sangat penting,” ucap Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Yunita Wisikaningsih