Jakarta, Aktual.com — Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu mengatakan, perombakan susunan kabinet “reshuflle” bukan hanya dimaknai dengan pergantian nama saja, namun reshuffle yang dilakukan harus menjadi bagian dari semangat perubahan. Hal itu dia katakan dalam agenda diskusi Aktual Forum bertema “Siapa Kena Reshuffle” yang digelar di Restoran Dapur Seleras, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu, 5 Juni 2015.
Masinton juga menegaskan bahwa mazhab ekonomi yang sesuai untuk mewujudkan nawacita bukanlah mazhab ekonomi neoliberal.
Selain itu, diwaktu yang bersamaan, Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Salamudin Daeng mengatakan bahwa, Presiden Joko Widodo harus mengetahui terlebih dahulu apa yang sebenarnya menjadi keinginannya, kalau keinginannya untuk menjalankan trisakti, maka Jokowi harus mengantitesa nama-nama seperti Sri Mulyani, Chatib Basri, Bambang Brodjonegoro, Sofyan Djalil dan juga Faisal Basri. Menurutnya bahwa nama- nama itu adalah orang -orang yang selalu berpikir liberal.
Daeng juga menyarankan, presiden harus mencari orang yang benar-benar memiliki kemampuan untuk menyelesaikan perekonomian bangsa.
Artikel ini ditulis oleh:
Warnoto