Anggota DPR Fraksi PDIP Maruarar Sirait (kanan) disaksikan Pengamat Politik Burhanudin Muhtadi (tengah), Anggota DPR Fraksi Golkar Agun Gunanjar (kedua kiri), menyampaikan pandangannya saat diskusi hasil Survei SMRC mengenai Kinerja Pemerintah, Dua Tahun Pilpres di Jakarta, Minggu (24/7/2016). Hasil survei SMRC menunjukan bahwa 67 persen warga Indonesia menyatakan puas dengan kinerja Jokowi dan 30 persen menyatakan tidak puas, selain itu sebanyak 72 persen rakyat Indonesia yakin kepemimpinan Jokowi membawa Indonesia lebih baik dan 22 persen tidak yakin.

Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Burhanuddin Muhtadi mengingatkan Presiden Jokowi agar tidak menjanjikan ‘angin surga’ yang menyulitkan dirinya sendiri dan menurunkan kepercayaan publik terhadapnya.

Tidaklah salah apabila Jokowi ingin memacu semangat kepada hal yang berefek positif, namun menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu ada baiknya Jokowi menyampaikan peryataan yang diplomatis dan terukur sebagai seorang Presiden.

“Jokowi terlalu memberi angin surga dan bombastis seperti dengan perkataan ekonomi meroket, jungkir-balik harga, tapi dia menyusahkan dirinya sendiri. Jokowi tidak diplomatis. Dia harusnya lebih presidensial dengan pernyataan yang terukur,” sarannya yang disampaikan pada saat diskusi rilis di Kantor SMRC, Jakarta Pusat, Minggu (24/7).

Sebagaimana diketahui salah satu contoh yakni; Presiden Joko Widodo pernah sesumbar akan menekan harga daging sapi hingga Rp80 ribu per kilogram sepanjang bulan puasa Ramadhan dan menjelang Hari Raya Lebaran Idul Fitri lalu. Namun kenyataan saat itu, harga daging sapi terus membumbung hingga Rp130 ribu per kilogram.

Sekretaris Jenderal HUMANIKA (Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan) Sya’roni mengatakan fakta tersebut membuktikan pernyataan Jokowi tidak terukur dan tim ekonominya gagal total mengantisipasi fenomena tahunan tersebut.

“Akhirnya, sesumbar Jokowi dijadikan olok-olok oleh publik. Seperti kata pedagang daging sapi, kalau mau beli daging murah beli saja ke Jokowi. Inilah rezim yang antara janji dan kenyataannya selalu meleset jauh,” pungkas Sya’roni.

(Dadang Sah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan