Presiden RI Joko Widodo menyempatkan bersalaman san swafoto dengan warga usai membuka acara Muktamar XII Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman) di Alun alun, Kajen, Kabupaten Pekalongan, Senin (15/1/2018). Selain itu, Presiden juga akan menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat sekitar Kabupaten Pekalongan, di antaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo kembali berpesan agar hiruk pikuk pemilu baik pemilu kepala daerah, pemilu legislatif maupun pemilu presiden 2019 tidak mengganggu kerukunan antarwarga di daerah masing-masing.

“Pilkada, pemilu legislatif, pilpres hanya pesta demokrasi lima tahun, coblos saja, setelah itu ya rukun kembali,” kata Jokowi, di Gedung Pertemuan Radian Kabupaten Cirebon, Minggu (11/3).

Presiden menyebutkan sebentar lagi ada agenda politik pesta demokrasi yaitu ada pilkada, pemilu legiskatif dan Pilpres 2019.

“Saya titip, jangan sampai karena beda pilihan, kita jadi tidak rukun, kita jadi tidak bersaudara, tidak rukun antartetangga, antarkampung, jangan sampai tidak saling sapa hanya karena beda pilihan,” katanya.

Ia menyebutkan Indonesia merupakan negara besar dengan beragam suku bangsa, bahasa dan agama.

Menurut dia, kondisi tersebut berbeda dengan Singapura yang hanya memiliki empat suku atau Afghanistan yang hanya memiliki tujuh suku.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby